Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Boku No Ita Jikan Episode 1 Part 2

Boku No Ita Jikan Episode 1 Part 2


Ketika sedang melakukan interview di sebuah perusahaan biodata Takuto dirobek dan mengatakan jika dia tidak layak untuk di wawancarai dan melemparkannya dia depan Takuto...


Ketika pulang kerumah, orang tua dan adiknya datang ke apartemen lalu ayah Takuto yaitu Akio menanyakan kabarnya.. ketika melihat Takuto berpakain seperti itu, Rikuto berkata “kau melakukan interview pekerjaan, kenapa tidak mengunjungi perusahaan sekali-kali? Dan bayangkan jika sudah bekerja di perusahaan itu” Takuto menjawab “aku akan berusaha”
Ketika hendak makan, ibu Takuto yaitu Sawako meminta agar Rikuto pindah ke kamar Takuto jika nanti dia lulus ujian karena butuh kamar sangat nyaman untuk belajar...


Akio datang ke kamar Takuto dan mengatakan sepertinya sulit mencari pekerjaan saat ini, Takuto berkata “masih ada beberapa lowongan pekerjaan” Akio bertanya apa Takuto ingin bekerja di kantor rumah sakitnya dan mengatakan bisa menjadi manajer kantor dan ketika Takuto hendak bicara, Akio berkata “sekarang dibicarakan pun tidak akan merubah apapun seharusnya kau menjaga nilaimu kau bisa mudah masuk ke sekolah ke dokteran”
Takuto berkata “maaf aku bukan orang dapat berkembang dengan mudah, aku akan mencoba menemukan pekerjaan sendiri”, dengan nada marah Akio mengatakan jika Takuto lebih baik bekerja di kantor rumah sakitnya dari pada bekerja di perusahaan yang tidak ada yang mengakuinya..
Setelah Akio pergi dari kamarnya, Takuto pun terlihat sangat kesal dengan perkataannya tadi


Ketika sedang menunggu giliran untuk interview, Sakashita sedang berlatih dan Takuto memandanginya lalu berkata “kurasa kita 1 kampus” Sakashita menjawab “iya, berapa perusahaan yang kau coba?” Takuto menjawab “aku tidak tahu karena tidak menghitungnya” Sakashita berkata “aku juga”
Akhirnya Takuto memberitahu jika sudah 48 perusahaan yang dia coba, Lalu juga memberitahu jika sudah 79, Takuto berkata “hebat” Sakashita pun meliriknya Takuto meminta maaf karena tidak bermaksud mengejek.. Sakashita berkata “tidak apa, lebih baik dari pada mencoba untuk tidak menyakiti perasaanku”


Ketika di kantin Hina dan Megumi sedang membicarakan Takuto lalu ponsel Megumi berdering dan ternyata Takuto menelpon.. Tapi ketika hendak di angkat Hina menyuruhnya untuk mengangkat setelah berdering yang ke 3 tapi malah mati di deringan ke 2, Hina pun berkata “seharusnya kau mengangkatnya di deringan ke 2”


Ketika dirumah, Megumi menelpon Takuto dan bertanya kenapa Takuto menelponnya tadi dan berpura-pura jika dia tidak tahu Takuto yang menelponnya.. Takuto mengajaknya untuk bertemu, Megumi mengatakan dia harus bekerja . Takuto bertanya lagi apa ingin bertemu dengannya hari ini, dia juga bekerja hari ini dan berkata “kau bekerja di restoran keluarga kan?” Megumi menjawab “bagaimana kau tahu?” Takuto berkata “saat wawancara, kau mencoba setiap hidang dan menghafal dimana semua bahan berasal” Megumi menjawab “ah iya aku bilang seperti itu” Megumi pun memberitahu letak restorannya.

 

Takuto datang ke apartemen sebelah untuk mengajar belajar tetangganya yaitu Sumire
Sumire meminta Takuto untuk membantunya menulis komposisi impian, Sumire memberitahukan orang seperti apa dirinya lalu impian seperti apa yang cocok dengannya.. lalu ada pesan dan ketika di buka ternyata pemberitahuan jika tidak diterima bekerja.. Sumire bertanya pesan apa itu dari pacarnya tapi Takuto malah mengatakan jika pesan doa.


Takuto sedang bermain futsal dengan Shigeyuki tiba-tiba Takuto terjatuh, Shigeyuki bertanya kenapa? Takuto berkata “kakiku kram” Shigeyuki pun memberikan pertolongan..


Setelah itu mereka pergi ke restoran keluarga teman Megumi bekerja, Megumi pun melihat mereka dan segera berdandan.. 
Ketika datang ke meja pelanggan Takuto berkata “kukira kau tidak ada disini, aku sangat lapar makanan apa yang paling lezat disini?”, Megumi menjawab “sekarang waktu khusus untuk menu pilihan Koki” , Takuto mengatakan bukan pilihan Koki tapi Megumi kan? , Megumi tidak bisa berkata, Takuto berkata “kau sudah makan semuanya kan?” mendengar itu Shigeyuki terkejut
Takuto memperkenalkan Shigeyuki adalah seniornya di klub, Shigeyuki bertanya apa Megumi pacar Takuto, Takuto menjawab “bukan” , Shigeyuki berkata “kukira dia pacarmu karena kita punya selera sama” Megumi pun bertanya apa maksudnya Shigeyuki mengatakan dia hanya bercanda.. Takuto dan Shigeyuki  memilih makanan yang di pilih Megumi..


Takuto mengatakan jika dia seharusnya kuliah pascasarja seperti Shigeyuki, Shigeyuki mengatakan bukan berarti bisa mendapatkan pekerjaan.. Takuto berkata “tapi kau mendapatkannya” , Shigeyuki menjawab “jujur saja ketika aku mendapatkan aku sangat senang” Takuto memberitahukan jika perusahaan tempat Shigeyuki bekerja adalah perusahan yang disenangi orang tua Takuto..
Shigeyuki berkata “aku harap ada sesuatu yang bisa kulakuakan” Takuto mengatakan dia merasa senang karena Shigeyuki masih bisa makan dan bermain sepak bola denganya, karena Mamoru telah mendapat pekerjaan dia sedikit merasa canggung.. Shigeyuki berkata “kau bisa jalan-jalan denganku kapan saja”
Shigeyuki akan pergi duluan dan dia membayar tagihannya lebih, Takuto pun mengatakan telalu banyak, Shigeyuki berkata “jangan khawatir, aku pergi dulu’


Ketika didepan pintu Shigeyuki memandangi Megumi sejenak
Ketika mengambil piring di meja, Takuto bertanya Megumi pulang jam berapa, dan setelah itu mereka pulang bersama..

Megumi berkata “pekerjaan apa yang kau lakukan?” Takuto menyuruh Megumi untuk memanggilnya Takuto, Takuto memberitahukan dia seorang guru les untuk kelas 5 SD mendengar itu Takuto “Cabul” Takuto bertanya apa mimpi Megumi ketika masih SD.. Megumi memberitahu jika dia ingin menjadi Balerina, Takuto bertanya apa Megumi mengambil kelas Balerina? Megumi mengatakan tidak karena terlalu mahal dan dia hanya punya ibu saja
Takuto memberitahukan jika impian ketika masih SD adalah menjadi seorang Dokter Medis dan dia sering bermain dokter-dokteran, Megumi bekrata “aku yakin kau masih melakukannya, Dasar Cabul” Takuto menjawab “kau ingin mencobanya?” Megumi berkata “apa? Jangan konyol” Takuto pun tertawa...


Ketika melihat Megumi kedingin Takuto pun bertanya, Megumi menjawab “aku kedinginan” Takuto pun mengajak untuk pulang dan Takuto pun akan mengantar Megumi setengah jalan..


Musim diingin Tahun terakhir Takuto kuliah, Takuto diberitahu jika Sakashita bunuh diri dan setelah mendengar itu Takuto pun sangat terkejut.
Ketika Takuto melayat, dia melihat Megumi juga datang.. Megumi bertanya apa Takuto sendiri, Takuto menjawab “iya” Megumi juga memberitahu jika dia datang sendiri.. dan ketika masuk ke dalam ruangan.. orang tua Sakashita sangat bersedih atas kehilangan Sakashita.


Megumi bertanya apa Takuto dekat dengan Sakashita? Takuto memberitahu jika dia baru pertama kalinya berbicara dengannya ketika Interview.. Megumi berkata “kenapa dia meninggal ya? Aku tidak tahu ini benar atau tidak tapi sebenarnya dia sudah 100x melamar pekerjaan tapi di tolak” tiba-tiba Takuto bertanya apa dia boleh mencium Megumi? Megumi pun bertanya kenapa bisa bercanda dia saat seperti itu? Takuto berkata “aku tidak bercanda” Megumi menjawab “apa yang kau pikirkan?” Takuto berkata “aku tidak memikirkan apapun”
Megumi berkata “lalu kau ingin menciumku?” Takuto menjawab “apa tidak boleh?” mendengar itu Megumi mengatakan jika tidak mengira Takuto orang seperti itu dan bersungguh-sungguh ketika menolongnya saat interview tapi sepertinya dia salah.. Megumi pun pergi meninggalkan Takuto..


Megumi datang ke perpustakaan begitu melihat Takuto dia malah pergi, lalu Sawako menelpon dan memberitahukan Takuto jika dia datang ke apartemen...
Ketika di meja makan Takuto memberitahukan jika besok dia ada interview, Sawako berkata “aku tidak tahu ada peluang tahun ini” Takuto menjawab “ini mungkin yang terakhir” Sawako bertanya apa Nama perusahaanya? Takuto memberitahu jika nama perusahaannya “Miyamae Furniture” Sawako berkata “aku tidak pernah dengar, tapi semoga beruntung” lalu tiba-tiba Rikuto mengatakan meski Takuto tidak dapat pekerjaan dia bisa bekerja di rumah sakit Akio dan bertanya apa Takuto tidak melamar ke perusahaan yang di ajukan? Takuto menjawab “tidak”


Takuto sedang berlatih sambil melihat cermin..

Ternyata Megumi juga akan interview Miyamae Furniture, Takuto pun terkejut melihatnya. ketika interview jawaban yang di ajukan ternyata sama dengan pelamar yang lain.. Megumi pun meminta maaf karena dia juga menyiapkan jawaban yang sama dan memberitahukan jika sekarang dia melatih pegawai paruh waktu..


Ketika giliran Takuto, Takuto menjelaskan apa yang dia pelajari ketika masih kuliah tapi tiba-tiba dia berhenti berbicara sejenak lalu dia malah tertawa. Penguji pun bertanya kenapa? Takuto pun memberitahu jika yang dia pelajari selama kuliah adalah bermain karakter, sejak SD dan SMP dia tidak menonjol  dan dijauhi di kelas.
Dirumah Takuto berperan sebagai anak yang di harapkan orang tua, di SMA dia tidak bisa memenuhi harapan orang tua lagi jadi memainkan karakter pria yang sembrono dirumah dan sekolah tapi orang menerimanya dan mengatakan “Takuto memang seperti itu” dan ketika masuk kulihat dia tidak memainkan karakter lagi tapi ketika mencari pekerjaan dia memainkan karakter lagi
Takuto mengatakan dia penasaran kenapa dia masih hidup? Karena merasa seperti tidak ada gunanya dia hidup.. lalu Takuto meminta maaf karena tidak menjawab dengan benar pertanyaannya.


Megumi mendapat pesan yang memberitahukan dia tidak mendapatkan pekerjaan lagi, sementara itu ketika sedang duduk ditaman Takuto mendapat pesan yang berisi dia mendapat pekerjaan dan harus mengikui interview ke 2 dan tes kesehatan..
Takuto melakukan tes kesehatan
Takuto bertanya kenapa dia bisa diterima? Orang itu mengatakan jika Takuto menunjukan jati dirinya ketika interview dan itu yang membuatnya berpikir untuk mempekerjaan Takuto.
Ketika Takuto akan pulang, Sawako menelpon dan memberitahukan jika Rikuto lulus ujian.


Megumi menelpon Takuto tapi Takuto tidak mengangkatnya, setelah itu Megumi pergi bekerja. Megumi memberitahu Manajer jika dia ingin bekerja sampai bulan April sebelum dia mendapat pekerjaan lain
Ketika hendak pulang dia bertemu Takuto di depan restoran, Takuto menghampiri dan mengatakan jika Megumi menelponnya jadi dia datang. Megumi berkata “aku ingin bertukar informasi pekerjaan, aku tidak mendapatkan pekerjaan” Takuto menjawab “aku mendapatkan tawaran pekerjaan” Megumi pun memberinya selamat.


Takuto meminta maaf tetang perkataannya waktu itu, Megumi mengatakan tidak apa, dan bertanya apa Takuto masih kepikiran tentang kematian Sakashita. Takuto menjawab “sebenarnya bukan begitu” Megumi berkata “aku tahu kau ingin mengenangnya walau hanya sekali bertemu dengannya saat interview” Takuto menjawab “kau juga begitu”
Megumi berkata “kau jadi pemalu?” Takuto menjawab “aku tidak malu”, setelah itu Takuto mengatakan dia ingin tahu apa Sakashita takut ketika dia meninggal


Takuto bertanya apa Megumi kedinginan.. Megumi menjawab “tidak sama sekali” tapi tiba-tiba dia bersin Takuto tersenyum, Megumi berkata “sungguh aku tidak kedinginan” ketika berbalik ke arah sebaliknya tiba-tiba Takuto memakaikan Syal padanya
Megumi berkata “kau harusnya melakukan ini pada pacarmu” Takuto menjawab “aku tidak tahu kenapa, tapi aku ingin melindungimu” ketika Megumi hendak berbicara Takuto mengajanya pulang..
Ketika sedang menurunkan standar sepada tiba-tiba sepedanya terjatuh Takuto meminta maaf, ketika Megumi hendak pergi Takuto mengatakan syalnya bisa dikembalikan kapan saja, Takuto berkata “sampai jumpa” Megumi menjawab “sampau jumpa Takuto” mendengar Megumi akhirnya memanggil namanya Takuto pun merasa senang.. dan setelah itu Megumi pun pergi. Takuto pun juga pergi..
BACA SELANJUTNYA DI || Boku No Ita Jikan Episode 2 Part 1

Post a Comment for "Boku No Ita Jikan Episode 1 Part 2"