Boku No Ita Jikan Episode 4 Part 2
Boku No Ita Jikan Episode 4 Part 2
Ketika selesai menggosok gigi Rikuto datang, Megumi bertanya apa tidak masalah jika dia meninggalkan sikat giginya dan sabun wajahnya. Rikuto menjawab “selama tidak menggangguku” Megumi mengatakan tidak akan menyimpannya karena Rikuto mengaggapnya mengganggu, Rikuto menjawab “kapan aku mengatakan itu?” Megumi berkata “caramu mengatakannya membuatku merasa seperti itu”..
Rikuto berkata “begitukah?” Megumi menjawab “iya, kau harus berhati-hati jika tidak, kau akan kehilangan temanmu”..
Takuto berpamintan berangkat kerja tapi Rikuto tidak mendengar karena dia sedang bermain piano menggunakan headphone ditelinganya..
Ketika pulang kerja Takuto menemui Shoko, Shoko pun mengajak Takuto untuk makan malam bersama karena Megumi kerja lembur dia akan sendirian..
Shoko mengatakan dia suka melihat orang yang makannya lahap Takuto bertanya apa Ayah Megumi juga begitu, Shoko menjawab “dia makan apapun. aku yakin ada saat rasanya tidak enak tapi mendengarnya mengatakan rasanya enak membuatku ingin memasak lebih enak lagi”..
Shigeyuki menelpon dan bertanya apa Megumi sedang berkencan dengan Takuto? Megumi menjawab “tidak, aku baru selesai bekerja” Shigeyuki pun mengajak Megumi untuk bertemu..
Ketika bertemu direstoran, Shigeyuki memberi hadiah sebagai imbalan souvenir dan sandwich yang diberikan Megumi.. Megumi berkata “tidak perlu repot-repot” Shigeyuki mengatakan dia hanya kebetulan melihat coklat yang lucu dan ingin memberikannya pada seseorang itu sebabnya menelpon Megumi..
Tiba-tiba Shigeyuki mengatakan jika Megumi bukan pacar Takuto dia ingin Megumi menjadi pacarnya, Megumi terkejut mendengarnya. Shigeyuki mengatakan dia hanya bercanda, bagilan itu dengan Takuto..
Takuto sedang melihat album Megumi ketika masih kecil dengan Shoko dan Ayah Megumi
Takuto bertanya bagaimana Shoko bisa tahu tentang penyakit suaminya, Shoko menjawab “aku tidak begitu ingat tapi saat itu Megumi masih kecil aku harus kuat dan mendukung suamiku jadi aku tidak punya waktu untuk menangis” Takuto bertanya apa Shoko kesulitan mengurus suaminya? Shoko menjawab “itu dulu karena dia ingin tetap dirumah bukannya dirumah sakit jadi aku yang merawatnya”..
Takuto bertanya apa Shoko pernah ingin melarikan diri karena berat mengurusnya, Shoko menjawab “pernah, hanya sehari ingin menghabiskan waktunku sendiri” lalu Takuto berkata “apa pernah kau berharap tidak bertemu denganya?” Shoko menjawab “aku tidak pernah sekali berpikir seperti itu, penyakit bukan hanya memberimu kesulitan tapi waktu yang kuhabiskan dengan suamiku sangat berharga bagiku”..
Takuto melihat orang yang mengidap penyakit ALS menyampaikan apa yang dia rasakan dan Takuto pun berpikiran jika dia juga nanti akan seperti itu..
Ketika dirumah Takuto mengisi formulir pendaftaran untuk penanganan khusus untuk penyakitnya, lalu dia teringat saat dia bermain piano dengan Megumi..
Pegawai ditempat kerja Mamoru membicarakan tentang Mamoru tidak mungkin punya pacar secantik Hina, ketika salah satu dari mereka mengatakan jika dia merasa Mamoru tidak pernah berpacaran. Mamoru datang dan menyuruh untuk tidak berbicara saat bekerja karena pelanggan bisa mendengar mereka..
Tiba-tiba Hina menghampiri dan mengatakan dia pacar Mamoru, setelah itu Hina pun kembali ke tempat duduk. Mamoru pun menghampiri, Hina mengatakan jika dia melakukan itu bukan untuk Mamoru tapi karena mereka membicarakan tentangnya.. Mamoru berkata “meski begitu aku senang, terima kasih”..
Takuto menelpon dan memberitahu ada yang dia dikatakan tapi tidak ditelepon dia pun mengajak Megumi untuk bertemu. Ketika kembali ke tempat duduk Megumi mengatakan Takuto ingin bicara tapi tidak ditelepon dan ingin bertemu langsung..
Hina mengatakan mungkin Takuto akan melamarnya Megumi menjawab “tidak mungkin” Hina berkata “apa yang tidka mungkin? Dia ingin mengatakan padamu sendiri” Megumi menjawab “tapi ini baru tahun pertama dia bekerja di perusahaan dan aku baru saja menemukan apa yang kuingin lakukan dihidupku”.. Megumi juga memberithau ketika dia tidak ada dirumah Takuto datang ke kerumah dan makan malam dengan Shoko.. Hina mengatakan jika Takuto akan melamar..
Sambil memijit tangan Shoko, Megumi bertanya apa dia bahagia menikah dengan suaminya. Shoko menjawab “tentu saja, meski kau belum lahir” Megumi berkata “kenapa ibu memilihnya” Shoko menjawab “karena itu dia, kau akan tahu ketika kau bertemu seseorang seperti itu”..
Megumi berkata “apa yang ayah katakan ketika melamar ibu?” Shoko menjawab “dia tidak mengatakan sesutu yang istimewa, sangat alami bagi kita bisa bersama-sama jadi kita tidak perlu mengatakan secara formal”..
Keesokan harinya ketika bertemu, Megumi bertanya apa Takuto lapar? Takuto mengatakan untuk bicara lebih dulu.. setelah itu Takuto mengatakan dia tidak ingin bertemu lagi dengannya , Megumi bertanya apa maksudnya? Takuto menjawab “aku ingin putus denganmu karena tidak ada gunanya bagi kita untuk bersama”..
Megumi bertanya apa maksudnya dengan “tidak ada gunanya?” apa dia melakukan sesuatu yang Takuto tidak suka? Jadi beritahu alasannya, Takuto menjawab “hal ini menjadi terlalu serius, aku tidak bisa memikirkan masa depan kita itu sebabnya aku ingin putus” Megumi mengatakan jangan memutuskan sepihak seperti itu, Takuto menjawab “aku tidak bisa melanjutkannya lagi dan tidak bisa bersamamu” setelah itu Takuto pun pergi..
Megumi datang ke tempat futsal, Shigeyuki bertanya apa ingin bertemu Takuto? Megumi menjawab “tidak, Takuto orang seperti apa?” Shigeyuki menjawab “kalian bertengkar?” Megumi berkata “kita putus” Shigeyuki mengatakan dia tahu banyak pasangan yang berkata seperti itu tapi mereka tidak penah putus..
Megumi berkata “dia tidak ingin bertemu denganku lagi, apa dia selalu begitu?” Shigeyuki bertanya apa Takuto benar-benar mengatakan ingin putus? Megumi menjawab “iya”, Shigeyuki hendak memeluk tapi Megumi menghindar, Shigeyuki meminta maaf dia kita Megumi butuh pelukan. Megumi mengatakan dia baik-baik saja..
Karena melihat Megumi menangis Shigeyuki pun tidak bisa menahannya dia pun memeluk Megumi..
Ketika Takuto ditempat buku Shigeyuki menelpon dan mengajaknya untuk bertemu..
Takuto bertanya apa yang ingin dibicarakan? Shigeyuki berkata “apa kau ingat jika ada gadis yang kusukai kurasa aku jatuh cinta dengannya” Takuto menjawab “baguslah” Shigeyuki memberitahu jika itu Megumi.. Takuto mengatakan jika tidak ada hubungannya lagi dengannya.
Shigeyuki bertanya ada apa dengannya? karena Takuto bersikap aneh Takuto menjawab “tidak terjadi apapun”
Ketika Takuto hendak naik sepeda dia malah terjatuh, Shigeyuki memantu membereskan tasnya dan tidak sengaja dia melihat formulir pendaftaran penangan ALS, Takuto pun merebutnya.. Shigeyuki berkata “kau mengidap ALS” Takuto menjawab “kau tahu penyakit itu?” Shigeyuki memberitahu jika ada pemain bola italia yang mengidapnya jadi apa itu alasanya Takuto putus dengan Megumi?
Takuto mengatakan dia tidak punya waktu untuk berpacaran, Shigeyuki bertanya apa Megumi tahu tentang penyakitnya? Takuto menjawab “tidak perlu untukku memberitahunya” Shigeyuki bertanya apa Takuto yakin dengan itu? Takuto menjawab “aku akan melakukn yang terbaik untuk hidupkan dan aku tidak punya waktu berhubungan dengannya jadi jangan beritahunya karena dia akan merasa terbebani”
Shigeyuki bertanya apa ada yang bisa dia lakukan? Takuto mengatakan tidak ada, dan ketika hendak pergi Takuto mengatakan dia merasa Megumi akan lebih bahagia bersama Shigeyuki.. setelah itu Takuto pun pergi..
Ketika di pemberhentian jalan Takuto mendengar nada dering seorang wanita yang mirip dengan suara piano yang dia mainkan bersama Megumi, Takuto pun tidak tahan mendengarnya sampai-sampai menutup telingannya dan begitu lampu hijau menyala Takuto pun segera pergi..
Ketika tiba dirumah Takuto memegang yang Megumi beli dan hendak ingin membuangnya tapi tidak jadi..
Post a Comment for "Boku No Ita Jikan Episode 4 Part 2"