Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Boku No Ita Jikan Episode 2 Part 2

Boku No Ita Jikan Episode 2 Part 2


Takuto mengambil botol air minum dan mencoba membukan tapi tidak bisa, Takuto pun melihat tangan kirinya dan merasa susah mengepalkan tangannya.. Takuto membuka laptopnya lalu mencari tahu tentang lengannya di internet.. Takuto melihat tentang ALS (Amyotrohic Lateral Sclerosis) lalu Takuto mengingat tentang dia kram kaki.. Takuto pun penasaran dan mengklik Website tentang ALS dan ketika membacanya ternyata penyakit ALS tersebut tidak ada pengobatannya setelah gejala ditemukan bisa saja mengakibatkan kematian..
Gelaja awal dari ALS adalah susah mengangkat lengan, Takuto pun mencoba untuk mengangkat lengannya dan dia pun bisa melakukannya. Takuto pun tertawa karena dia malah berpikiran yang tidak-tidak..


Ketika keluar dari restoran Megumi bertemu Shigeyuki, Megumi pun berkata “silahkan nikmati makanannya” lalu Shigeyuki mengatakan jika dia juga akan pergi karena tidak ada Megumi di restoran..
Megumi memberitahu jika dia masih mencoba mencari pekerjaan dia perlu mengubah caranya tapi dia tidak tahu bagaimana itu sebabnya dia frustasi dan mudah kesal.. Shigeyuki mengatakan jika dia kenal seseorang yang mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah jadi mungkin dia bisa menanyakan padanya, Megumi pun berterima kasih.. Shigeyuki pun meminta nomor telepon Megumi..


Hina menelpon Megumi dan mengajak untuk pergi bersamanya besok untuk kencan buta, karena kemarin dia menemani ke rumah Takuto jadi sekarang giliran Megumi menemaninya. Megumi pun memberitahukan jika mereka bertengkar..


Keesokan harinya Megumi dan Hina bertemu, Megumi bertanya kenapa bertemu sekarang bukannya masih lama? Hina mengatakan dia ingin pergi ke suatu tempat.. dan ternyata ke tempat kerja Takuto..


Ketika didalam Megumi melihat Takuto, Megumi pun menarik tangan Hina dan berkata “apa yang kau ingin aku lakukan?” Hina pun menyuruh untuk segera berbaikan.. sambil melihat Takuto, Megumi berkata “jika dia tahu aku disini dia pasti akan menghindariku” ketika Megumi berbalik ternyata Hina tidak ada..
Megumi mendengar Miyashita berkata “jangan taruh sembarangan pelanggan tidak akan bisa berbaring, kau pernah kuliah gunakan otakmu kau membuat lebih banyak pekerjaan kau tidak berguna seperti biasanya pekerja tetap”  Megumi pun ingat ketika di rumah Takuto dia mengatakan dia mengajar pekerja tetap yang membuat pekerjaan  lebih banyak..


Megumi menabrak sesuatu dan Takuto pun melihatnya, ketika Takuto hendak menghampirinya malah ada pelanggan. Takuto melihat ke tempat Megumi berada tapi Megumi sudah menghilang..
Ketika ditempat kencan buta, Megumi minum banyak Hina pun bertanya apa dia baik-baik saja? Megumi menjawab “aku baik-baik saja”
Ketika Takuto akan pulang tiba-tiba ada telepon dan ternyata dari Megumi, ketika di angkat Megumi menyangka jika dia menelpon Hina. Megumi mengatakan jika dia jahat karena telah menyakiti perasaan Takuto..


Megumi siuman dan terkejut melihat disampingnya ada Takuto, dia pun bertanya kenapa Takuto ada disini? Takuto menjawab “kau menelponku” , Megumi pun memeriksa ponselnya dan ternyata benar. Takuto berkata “aku malu menunjukan bagaimana aku hari ini” Megumi menjawab “dulu kukira hanya aku yang mengalami waktu yang sulit dan aku merasa kasihan pada diriku sendiri, aku juga mengatakan perkataan buruk padamu aku minta maaf” Megumi bertanya benar jika dia meminta Takuto datang, Takuto menjawab “iya”..
Ketika Megumi hendak pergi, Takuto memberitahu ketika masih alasan dia ingin menjadi dokter karena orang tuanya sangat senang jika dia mengatakan hal itu dan saat dia mendapat nilai tinggi ibunya akan mengacak-ngacak rambutnya lalu menepuk kelapanya..
Takuto mengatakan dia hanya ingin melihat ibunya tersenyum dan yakin ada sesutu yang lain yang ingin ia lakukan..


Ketika Bus datang Takuto berkata “kau sudah ingin pergi?” Megumi pun tidak menjawab, tapi ternyata Megumi tidak naik ke Bus itu lalu Takuto mendekatinya dan menciumnya..


Keesokan paginya Rikuto masuk ke kamar Takuto karena ingin memberitahu jika lampu mati, dia melihat Megumi berada di tempat tidur Takuto. Megumi terbangun lalu berteriak ketika melihat Rikuto..
Rikuto berkata “kau sudah membeli lampu baru untuk didapur? Takuto menjawab “belum, nanti aku akan membeliya” Rikuto berkata “kenapa?bukannya kau yang menangis tempo hari?” lalu Takuto berkata “bisakah kau keluar” Rikuto pun keluar,  mereka pun malah tertawa.. Takuto pun menyelimutkan selimutnya..

Takuto bertanya bagaimana Megumi bisa hafal semua menu dan juga dari mana bahan-bahan, Megumi  mengatakan dia menghafal sambil makan, Takuto berkata “jadi aku juga akan mengingatnya ketika berbaring di kasur, jumlah kumparan dan seberapa tinggi kepadatan busa” Megumi bertanya apa harus mengingat semua itu? Takuto menjawab “iya”
Megumi mengatakan jika melihat tempat kerja Takuto membuatnya mulai bermimpi akan suatu hal, saat dia membaca majalah desain interior dia begitu semangat..


Ketika ditempat kerja sambil tiduran di spring bed , Takuto menghafal jumlah kumparan dan juga tinggi kepadatan busa”
Takuto menjelaskan tentang sping bed pada pelanggan yang datang, ketika pelanggan itu berbaring Takuto bertanya bagaimana rasanya? Pelanggan itu mengatakan jika dia ingin sesuatu lebih tegas.. lalu Takuto pun menunjukan spring bed nya, pelanggan itu mengatakan jika dia akan mempertimbangkan untuk membelinya.. Takuto pun menjawab “aku harap anda akan datang kembali”


Ketika pulang bekerja Takuto mampir ke toko buku untuk membeli majah tentang desai interior..


Dirumah Takuto mencoba untuk mendesain tata letak kursi dan barang-barang lain, tiba-tiba ketika sedang mengangkat kursi tanganya serasa tidak punya kekuatan lalu Rikuto datang dan bertanya apa yang dia lakukan? Takuto memberitahu dia sedang mengubah tata letak barang, Rikuto berkata “kau beruntung punya kehidupan tanpa beban, aku harus bergadang semalaman untuk mempelajari terapi molekuler yang ditargetkan”..
Takuto bertanya kenapa Rikuto ingin menjadi dokter? Rikuto mengatakan dia selalu berpikir itu wajar baginya menjadi dokter sejak dia masih kecil dan ingin membantu orang-orang. Takuto tersenyum Rikuto pun bertanya kenapa? Takuto berkata “bukan apa-apa lakukan yang terbaik”


Rikuto berkata “aku tidak tahu kau akan membaca ini” Takuto memberitahu jika dia bekerja di perusahan mebel jadi tugasnya membantu pelanggan tinggal diruangan yang nyaman itu sebabnya dia ingin membuat ruangan jadi lebih nyaman. Rikuto berkata “pekerjaanmu membantu orang juga? Semacam itu” Takuto bertanya apa Rikuto mengatakan ‘semacam itu’ dengan sengaja? Apa ada masalah?
Takuto berkata “tidak apa mengatakan itu padaku tapi jika kau mengatakan pada orang lain” Rikuto menjawab “kau merasa rendah diri? Karena aku pintar, kau mengajakku bertengkar untuk menyelamatkan muka sebagai kakak? Kaulah yang bermasalah khawatirkan saja dirimu sendiri”


Megumi sedang melakukan pekerjaan sukarela untuk masyarakat sekitar..


Shigeyuki menemui Takuto di tempat kerja karena dia kebetulan membeli sandal kamar mandi dilantai bawah dan memberitahu dia akan pergi bermain futsal, Takuto mengatakan jika dia juga ingin bermain tapi dia tidak bisa karena tidak libur.
Shigeyuki mengatakan jika Takuto tidak libur dia tidak bisa bergaul dengan teman-temannya, Takuto mengatakan jika pacarnya punya waktu yang fleksibel. Shigeyuki berkata “kau punya pacar?” Takuto menjawab “iya dia Megumi yang kukenalkan padamu sebelumnya” Shigeyuki berkata “gadis itu, kalian berpacaran sekarang?” Takuto menjawab “iya” Shigeyuki berkata “dia berbeda dari pacarmu sebelumnya kan?” Takuto menjawab  “iya” Shigeyuki mengatakan jika Takuto kelihatan bahagia..
Sambil berjalan pergi Shigeyuki melihat kontak Megumi di Ponselnya..


Ketika perjalan pulang setelah melakukan pekerjaan sukarela,Megumi mengatakan jika dia ingin melakukan pekerjaan sukarela lagi. Shoko bertanya apa Megumi tertarik melakukannya? Megumi menjawab “aku ingin lebih tahu apa yang mereka lakukan”


Miyashita menghampiri dan memberitahukan jika ada pelanggan yang ingin Takuto untuk menanganinya.. dan ketika Takuto kesana ternyata pelanggan waktu itu, pelanggan itu memberitahu jika dia pergi ke banyak tempat dan melihat tempat tidur yang mirip tapi dia memilih untuk membelinya dari Takuto, Takuto pun merasa senang dan berterima kasih. Pelanggan itu juga mengatakan mereka ingin melihat set meja makan Takuto pun mengatakan dia akan menunjukan apa yang mereka punya..


Ketika sedang mandi Takuto merasakan ada yang salah lagi di tangan kirinya, Takuto mencoba untuk mengangkat lengannya tapi lengannya tidak punya kekuatan Takuto pun menjadi cemas dia pun mencoba lagi mengangkatnya tapi tetap sama saja . Takuto pun teringat tentang ALS..
BACA SELANJUTNYA DI || Boku No Ita Jikan Episode 3 Part 1

Post a Comment for "Boku No Ita Jikan Episode 2 Part 2"